Sabtu, 26 Desember 2015

Ringkasan (Ukhuwah dan Peranan Majelis Ilmu)



Ringkasan (Ukhuwah dan Peranan Majelis Ilmu)
Oleh : Misbahruddin
Teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT, pada sore hari ini, dalam perkumpulan dan pertemuan kita yang mulia ini, mudah-mudahan pertemuan kita ini merupakan pertemuan, wadah, untuk kita saling nasehat-menasehati, untuk kita bisa saling ingat-mengingatkan yang merupakan ciri daripada orang-orang yang kelak sukses dihadapan Allah SWT. Jadi diantara sifat atau ciri orang-orang yang beruntung kelak atau bahkan didunia ini adalah memiliki sifat nasehat-menasehati, ingat-mengingatkan bukan sifat cuek, bukan sifat acuh tak acuh tetapi sifat peduli
Allah Azza wa Jalla berfiman  :
1.      Demi masa.
2.      Sesungguhnya manusia semuannya merugi.
Saya, anda, kita semua merugi, keculai kata Allah :
Orang-orang yang beriman yang pertama, kemudian yang kedua beramal sholeh kemudian yang ketiga mereka saling menasehati, berwasiat, mengajak kepada kebaikan dan saling menasehat-menasehati dalam kesabaran.
3.      Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Ini sebenarnyaciri khas yang kita miliki, jiwa sosial tinggi dan dalam bidang kebaikan yang luarbiasa, bukan hanya ingin sifat social semuanya hanya ingin makan, semua dalam keadaan sehat, sapa-menyapa sesama tetapi tingkat sosial yang begitu tinggi yaitu saling peduli, saling nasehat menasehati dalam kebenaran ;
Nabi Sallallahu alaihi wasalm bersabda : Layukminu ahadukum,  hatta yuhibba li akhi khi, ma yuhibbu linafsih.
Tidak sempurna iman kalian, atau salah seorang dianatara kalian sampai ia itu memilki sifat mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya. Kita semua senang, cinta kalau kita ini akan masuk surge, maka rasa senang dan cinta seperti itupun harus kita miliki untuk saudara kita, tetangga kita. Ini merupakan maksud dari hadits diatas. Kalau kita merasa senang, dengan sholat yang bernar sesui dengan sunnah Nabi sallallahu alaihi wasalam, maka perasaan senag inipun hendaknya kita hadirkan untuk saudara kita, sehingga kita mengajak saudara kita atau kabarrkan member tauhu saudara kita bahwa inilah cara sholat yang benar, ini tuntunan sholat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah Sallahu alaihi wasalm, kalau sorabgf wanita senang dan bangga dan bahagia Allah SWT telah tunjukan kepadanya bahwa menutup aurat itu wajib, sementara mereka-meraka yang masih menampakan auratnya itu terancam dengan siksa, kita senang Alhamdulillah, Allah berikan hidayah kepada kita untuk menutup aurat, maka perasaan sengan inipun hadirkan juga untuk agar teman dan saudari kita yang wanita muslimah lainnya agar menutup auratnya. Maka majelis ilmu dan pertemua kita ini mudah-mudahan termasuk pertemuan yang diridhoi oleh Allah SWT, menjadi ajang untuk saling menasehati, untuk saling ingat-mengigatkan pada kebaikan
Kemudian hal penting yang perlu kita sadari bersama adalah bahwa untuk kita bisa beragama dengan benar/baik, beribadah dengan baik/benar, beraqidah dengan baik/benar bahkan bermuamalah, maka sungguh majelis ilmu memiliki peranan yang besar. Berkumpul untuk bermajelis merupakan sarana untuk membenahi diri, karean majelis seperti ini, kita akan membahas siapa Allah, siapa Muhammad Bin Abdillah, apa hak-hak Allah, apa hak-hak Muhammad, bagaimana adab kita kepada allah, bagaimana adab kita kepada Rasulullah, sehingga kita bisa mengenal allag dengan gambaran yang benar, mengenal Rasulullah dengan gambaran yang benar sehingga rasa takut kepada Allah semakin besar, rasa pengaguan kepada allah semakin besar, dan rasa cinta kepad Rasulullah SAW pun akan semakin kuat. Dengan cara kita mengenalnya. Dan mengenal Allah dan Rasulnya tentunya tidak bisa kita dapatkan di bioskop atau dipinggir jalan, diiklan atau di sinetron, atau dipelawak, semuanya akan kita dapatkan dalam majelis ilmu. Maka sekali lagi ini merupakan nikmat yang besar kita bisa berkumpul dan bisa mengai bersama pada hari ini dan mudah-mudahan majelis kita ini adalah majelsi yang diridhoi oleh Allah SWT. Majelis yang disebutkan oleh Rasulullah Saw, dalam sabda beliau :
Tidaklah sekempok kaum (sekelomp orang), berkumpul didalam rumah dari rumah-rumah allah (Masjid), beribadah disini, apa kegiatan yang mereka lakukan yaitu : membaca ayat-ayat allah (al-quran) dan mempelajarinya, dimajelis ilmu ini, bukan untuk ngerumpi, bukan untuk bicarakan politik, atau bukan untuk membicarakan hal-hal dunia lannya, tetapi membaca al-quran membahas al-qur’an mengkaji agama islam, maka kata rasulullah Saw melainkan orang tersbeut akan mendapatkan lanajalat humusakinah : allah akan turunkan rasa nyaman rasa tentram dalam hati-hati mereka, jauh daripada kerisauan, kegalauan kemudian Wagosiatuhumurrahmah : kemudin akan diberikan oleh Allah rahmat, kasih sayang dari Allah SWT, Wahabbat humul malaikah : dan para malaikat akan berkumpul untuk mengelilingi mereka sebagai bentuk kemuliaan majelsi tersebut. Yang mengelilingi kita adalah malaikat sebagaimana apabila kita mengadakan kegiatan yang menjaga kita adalah polisi, pol PP maka kitapun merasa mulia tapi mejelis ilmu yang menjaga kita atau mengelilingi kita adalah para malaiakat Allah, kemudia kata Rasulullah : Allah SWT akan memuji, akan menyebut satu persatu orang-orang yang berada dalan majelis ilmu di atas para malaiakat Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar