Oleh
: Misbahruddin
Teman-teman yang
dirahmati oleh Allah SWT, pada sore hari ini, dalam perkumpulan dan pertemuan
kita yang mulia ini, mudah-mudahan pertemuan kita ini merupakan pertemuan,
wadah, untuk kita saling nasehat-menasehati, untuk kita bisa saling ingat-mengingatkan
yang merupakan ciri daripada orang-orang yang kelak sukses dihadapan Allah SWT.
Jadi diantara sifat atau ciri orang-orang yang beruntung kelak atau bahkan
didunia ini adalah memiliki sifat nasehat-menasehati, ingat-mengingatkan bukan
sifat cuek, bukan sifat acuh tak acuh tetapi sifat peduli
Allah
Azza wa Jalla berfiman :
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia semuannya
merugi.
Saya,
anda, kita semua merugi, keculai kata Allah :
Orang-orang
yang beriman yang pertama, kemudian yang kedua beramal sholeh kemudian yang
ketiga mereka saling menasehati, berwasiat, mengajak kepada kebaikan dan saling
menasehat-menasehati dalam kesabaran.
3. Kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Ini sebenarnyaciri khas
yang kita miliki, jiwa sosial tinggi dan dalam bidang kebaikan yang luarbiasa,
bukan hanya ingin sifat social semuanya hanya ingin makan, semua dalam keadaan
sehat, sapa-menyapa sesama tetapi tingkat sosial yang begitu tinggi yaitu
saling peduli, saling nasehat menasehati dalam kebenaran ;
Nabi
Sallallahu alaihi wasalm bersabda : Layukminu
ahadukum, hatta yuhibba li akhi khi, ma
yuhibbu linafsih.
Tidak sempurna iman
kalian, atau salah seorang dianatara kalian sampai ia itu memilki sifat
mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya. Kita semua senang,
cinta kalau kita ini akan masuk surge, maka rasa senang dan cinta seperti
itupun harus kita miliki untuk saudara kita, tetangga kita. Ini merupakan
maksud dari hadits diatas. Kalau kita merasa senang, dengan sholat yang bernar
sesui dengan sunnah Nabi sallallahu alaihi wasalam, maka perasaan senag inipun
hendaknya kita hadirkan untuk saudara kita, sehingga kita mengajak saudara kita
atau kabarrkan member tauhu saudara kita bahwa inilah cara sholat yang benar,
ini tuntunan sholat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah Sallahu alaihi wasalm,
kalau sorabgf wanita senang dan bangga dan bahagia Allah SWT telah tunjukan
kepadanya bahwa menutup aurat itu wajib, sementara mereka-meraka yang masih
menampakan auratnya itu terancam dengan siksa, kita senang Alhamdulillah, Allah
berikan hidayah kepada kita untuk menutup aurat, maka perasaan sengan inipun
hadirkan juga untuk agar teman dan saudari kita yang wanita muslimah lainnya
agar menutup auratnya. Maka majelis ilmu dan pertemua kita ini mudah-mudahan
termasuk pertemuan yang diridhoi oleh Allah SWT, menjadi ajang untuk saling
menasehati, untuk saling ingat-mengigatkan pada kebaikan
Kemudian
hal penting yang perlu kita sadari bersama adalah bahwa untuk kita bisa
beragama dengan benar/baik, beribadah dengan baik/benar, beraqidah dengan
baik/benar bahkan bermuamalah, maka sungguh majelis ilmu memiliki peranan yang
besar. Berkumpul untuk bermajelis merupakan sarana untuk membenahi diri, karean
majelis seperti ini, kita akan membahas siapa Allah, siapa Muhammad Bin
Abdillah, apa hak-hak Allah, apa hak-hak Muhammad, bagaimana adab kita kepada
allah, bagaimana adab kita kepada Rasulullah, sehingga kita bisa mengenal allag
dengan gambaran yang benar, mengenal Rasulullah dengan gambaran yang benar
sehingga rasa takut kepada Allah semakin besar, rasa pengaguan kepada allah
semakin besar, dan rasa cinta kepad Rasulullah SAW pun
akan semakin kuat. Dengan cara kita mengenalnya. Dan mengenal Allah dan
Rasulnya tentunya tidak bisa kita dapatkan di bioskop atau dipinggir jalan,
diiklan atau di sinetron, atau dipelawak, semuanya akan kita dapatkan dalam
majelis ilmu. Maka sekali lagi ini merupakan nikmat yang besar kita bisa
berkumpul dan bisa mengai bersama pada hari ini dan mudah-mudahan majelis kita
ini adalah majelsi yang diridhoi oleh Allah SWT. Majelis yang disebutkan oleh
Rasulullah Saw, dalam sabda beliau :
Tidaklah sekempok kaum
(sekelomp orang), berkumpul didalam rumah dari rumah-rumah allah (Masjid),
beribadah disini, apa kegiatan yang mereka lakukan yaitu : membaca ayat-ayat
allah (al-quran) dan mempelajarinya, dimajelis ilmu ini, bukan untuk ngerumpi,
bukan untuk bicarakan politik, atau bukan untuk membicarakan hal-hal dunia
lannya, tetapi membaca al-quran membahas al-qur’an mengkaji agama islam, maka
kata rasulullah Saw melainkan orang tersbeut akan mendapatkan lanajalat
humusakinah : allah akan turunkan rasa nyaman rasa tentram dalam hati-hati
mereka, jauh daripada kerisauan, kegalauan kemudian Wagosiatuhumurrahmah :
kemudin akan diberikan oleh Allah rahmat, kasih sayang dari Allah SWT, Wahabbat
humul malaikah : dan para malaikat akan berkumpul untuk mengelilingi mereka
sebagai bentuk kemuliaan majelsi tersebut. Yang mengelilingi kita adalah
malaikat sebagaimana apabila kita mengadakan kegiatan yang menjaga kita adalah
polisi, pol PP maka kitapun merasa mulia tapi mejelis ilmu yang menjaga kita
atau mengelilingi kita adalah para malaiakat Allah, kemudia kata Rasulullah :
Allah SWT akan memuji, akan menyebut satu persatu orang-orang yang berada dalan
majelis ilmu di atas para malaiakat Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar